Senin, 02 Januari 2012

mitos fatwa haram ''selamat hari raya natal''

Berawal dari sebuah spanduk yang terpajang lebar di depan Gereja koptik katamea, suatu kota baru di kawasan 3rd settlement masakin el arabiya dimana saya tinggal sekarang. spanduk itu memuat tulisan yang cukup membuat saya kaget dan bertanya-tanya akan kebenarannya. spanduk itu memuat tulisan “Selamat merayakan kelahiran nabi Isa Alaihi Salam”. Atau dalam istilah kita adalah selamat hari raya natal. Yang membuat saya kaget dan tak percaya adalah pesan dan layanan singkat itu di sampaikan oleh lembaga swadaya masyarakat bernama ikhwanul muslimin. Sebuah gerakan berpengaruh di mesir yang pengikutnya tersebar di berbagai negara . perlu diketahui , terdapat perbedaan waktu dalam meyakini kapan nabi Isa Alaihi Salam dilahirkan, terlepas dari faktor sejarah dibelakangnya namun kebanyakan negara meyakininya jatuh pada tanggal 25 desember. Berbeda dengan umat kristiani koptik mesir yang meyakini hari kelahiran nabi Isa Alaihi Salam adalah jatuh pada tanggal 7 januari , singkat kata natal di mesir berbeda dengan natal di Indonesia juga dengan berbagai Negara. Tulisan ini bukan untuk mencari kebenaran kapan nabi Isa Alaihi Salam dilahirkan?apakah 25 desember sebagaimana kebanyakan umat Kristen meyakini nya atau 7 januari sebagaimana kaum koptik merayakannya? Hal seperti ini bukan hanya terjadi pada kelahiran nabi Isa Alaihi Salam, kontraversi seperti ini juga terjadi pada kelahiran sang nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Sebagian ada yang berpendapat 12 Rabiul awal sebagian lagi berbeda semua punya argument dan bukti-bukti yang bisa dipercaya. Namun yang menjadi perbincangan dalam tulisan ini adalah toleransi antar umat beragama.



Dalam catatan sejarah dunia, mesir adalah contoh yang baik dalam merealisasikan toleransi antar umat beragama Kecuali beberapa bulan terakhir sempat tegang setelah jatuhnya revolusi 25 januari dan itu pun disinyalir adalah ulah provokator yang tidak menginginkan mesir maju dalam hal demokrasi dan toleransi dan dalam hal ini ingin menggagalkan pemilihan umum yang terus di undur. Spanduk yang terpajang tadi saya lihat dua atau tiga tahun sebelum tulisan ini. Kalau saja 3 tahun dan beberapa tahun kebelakang saya hanya bisa menyaksikan toleransi sebatas pada perayaan hari-hari besar seperti ucapan selamat natal dari pihak islam atau sebagaimana paus baba shineoda II yang selalu turut hadir dalam acara buka puasa bersama Grand Syekh Al-azhar dimasa Sayid thantowi Allah yarham, maka sekarang toleransi itu bisa saya saksikan disetiap saat dan setiap tempat. Hampir disetiap sudut kota terlihat gambar bulan sabit bintang bergandengan dengan salib dibawah kata Egypt dan Masri. Seorang Imam juga khotib Masjid Al Azhar bersuara dengan keras dan lantang “ islam dan masehi adalah bersaudara kita minum dari sungai yang sama” suatu hal yang jarang saya dapatkan sebelumnya terlebih itu diucapkan dalam ritual keagamaan yaitu khutbah jum’at.

Namun tak mau hanya bersandarkan pada sebuah spanduk, kepenasaranan saya akan kebolehan mengucapkan selamat natal berlanjut pada diskusi-diskusi kecil baik sesama teman, atau bersama senior-senior saya, bahkan bertanya langsung kepada syekh sekalipun baik secara live atau lewat media elektronik, dan semua sependapat kalau itu boleh. Lantas timbul pertanyaan, dari mana sumber fatwa haram mengucapkan selamat natal yg selama ini telah membelenggu umat muslim indonesia di setiap penghujung tahun ? apakah mengucapkan selamat natal berarti mengimani ketuhanan Isa Almasih? Samakah ungkapan selamat natal dengan Assalamualaikum?

Arti selamat.

Selamat apabila diterjemahkan kedalam bahasa arab adalah tahniah, kata tahniah sendiri dalam bahasa arab tidak mengandung doa,juga tidak mengandung pengakuan sebagaimana pernyataan Dr. Musthafa Ahmad zarqa. Ungkapan tahniah atau selamat yg diberikan kepada kaum nasrani dalam perayaan hari raya mereka tidak ada kaitannya dengan pengakuan akan keimanan mereka, sembari memberikan contoh akan hadis nabi ketika Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam memberikan standing applause terhadap jenazah seorang yahudi ,maka berdirinya Rasul bukan lah pengakuan atas agama yahudi.dengan demikian ungkapan selamat natal dalam bahasa arab tidak mengandung doa juga tidak berarti pengakuan. Itu hanyalah sebuah basa basi biasa. Namun permaslahan timbul ketika kata selamat dalam bahasa Indonesia di artikan sebagai doa, maka di sini yang menjadi pemeran utama adalah hati, karena dial ah raja dari segala tindak tanduk raga manusia, sehingga apabila hati berniat tidak mendoakan, juga tidak mengakui ketuhanan, gugur sudah tuduhan doa dan pengakuan dalam kata selamat.

Berbeda dengan kata selamat, Assalamualaikum memiliki arti yg sangat fundamental dalam islam sehingga pengucapannya pun tidak ditujukan kepada sembarang orang. Selain berarti mendoakan keselamatan, Assalam juga adalah salah satu dari nama baik Allah, sehingga ketika mengucapkan Assalamualaikum berarti semoga Allah bersama mu. Bagaimana mungkin ucapan ini di tujukan kepada orang yg tidak mengakui ketuhanan Allah, mungkin atas dasar ini pula almarhum gusdur berkeinginan untuk mengganti Assalamualaikum dengan selamat pagi. Dari sini jelas sudah terdapat perbedaan antara selamat natal dan assalamualaikum.

Mitos fatwa haram selamat natal.

Fatwa adalah sebuah keputusan resmi dari sebuah lembaga atau per orangan yang di akui otoritasnya sebagai jawaban atas kebutuhan manusia dalam menentukan hukum sesuai konteks kekinian, dalam istilah lain fatwa juga merupakan juru bicara antara syariat dengan zaman. Orang yang memberi fatwa disebut mufti. Di Indonesia fatwa di berikan oleh majelis ulama Indonesia. Sebuah lembaga yang mewakili ulama-ulama nusantara dari berbagai ormas. Tetapi apakah benar fatwa haram selamat natal itu bersumber dari MUI?dimanakah toleransi para pemuka agama terhadap umat beragama ? sebegitu eksklusifkah kita terhadap sesama pemeluk agama? Namun Alhamdulillah Sepenjang masa pencarian, saya tidak menemukan sumber fatwa haram selamat natal. MUI hanya mengharamkan IKUT SERTA dalam perayaan natal. Layaknya seorang non muslim yg turut andil dalam pelaksanaan shalat idulfitri karena sudah memasuki ranah ibadah agama lain,dan sampai di sinilah batas toleransi itu, bagiku agamaku, bagi mu agama mu. Kalau memang demikian (tidak adanya sumber fatwa haram selamat natal) maka fatwa itu hanyalah mitos belaka yang tidak pernah ada dan tidak di lontarkan oleh ulama-ulama nusantara yang mengerti akan maksud dari di berlakukannya syariat.

Terlepas dari perbedaan para Ulama fikih dalam boleh tidak nya mengucapkan selamat natal, semisal Ibnu Qayyim al Jauziyah yang mengharamkannya atau Syekh Yusuf Alqhardawi dan sebagian besar Syekh Al azhar yang membolehkan nya karena terdapat perbedaan fungsi pula antara faqih (seorang ahli fikih) dengan mufti (pemberi fatwa) merujuk kepada perbedaan antara fikih dan fatwa. Lebih singkatnya fakih bertugas menyusun ketentuan-ketentuan Allah dengan bukti yang rinci tidak lebih dari itu. Sementara mufti bertugas mempelajari realita dari apa yang terjadi kemudian membawanya kepada fikih untuk mencapai tujuan hukum. Dengan demikian apapun kata fakih saya memilih pendapat mufti.

Tulisan ini bukan lah untuk mencari simpati dari kaum nasrani karena saya tidak mempunyai kerabat nasrani, bukan juga untuk mencari sensasi tetapi ini murni untuk memberi tahu kepada yang belum tahu bahwa fatwa itu tidak pernah ada dalam catatan MUI. Wallahu a’lam bis showab.



Katamea 24 desember 2011

Minggu, 28 Agustus 2011

Taraweh ter Go Kill..(edisi spesial)


Shalat tarawih kali ini merupakan shalat tarawih tergokil yang pernah saya ikuti selama 26 tahun hidup di jagat raya, lebaay sih tapi memang begitu nyatanya … sebelumnya saya pernah memecahkan rekor shalat tarawih terbanyak dengan jumlah 36 rakaat sebuah jumlah fantastis diluar kebiasaan umat muslim Indonesia mungkin umat muslim dunia. Namun dengan jumlah yang sangat ruaarrr biasa itu jamaah masih bisa tetap pulang bareng bersama mereka yang sholat 11 atau 23 rakaat. Di sini saya hanya akan bercerita tentang perjalanan shalat tarawih saya pada malam ke 27 Ramadhan bersama dua rekan saya di masjid Amru bin Ash yang terletak di kawasan religions community, masjid pertama yang dibangun di mesir dan benua afrika.
Sebagai pengetahuan saja, menurut sejarah terpercaya masjid ini dibangun di atas tanah milik Kristen ortodoks koptik. Ketika itu gubernur mesir hendak membangun masjid di atas lahan yang sebagian nya lagi milik warga Kristen. Terpaksa gubernur yang kala itu adalah Amru bin Ash membeli tanah itu, namun si Kristen tak mau menjualnya sampai terjadi percekcokan diantara kedua belah pihak dan berakhir dengan penggusuran lahan oleh gubernur. Merasa diiperlakukan tidak adil orang Kristen tadi pergi ke madinah hendak mencari sang khalifah untuk melakukan protes atas tindakan anak buahnya. Setibanya di madinah dia bertemu dengan seseorang dan memintanya untuk diantarkan ke khalifah umar bin khatab. Sampai pada suatu tempat orang tadi bertanya ada keperluan apakah anda mencari sang khalifah, akulah Umar bin Khatab khalifah islam saat ini. Mendengar pengakuannya dia kaget ternyata orang yang dicari adalah orang yang ada bersamanya. lalu diceritakanlah apa yang diperbuat anak buahnya terhadap dirinya, kemudian Umar menyuruh mengambil tulang unta yang berserakan di tempat sampah lalu di ambillah pedang dari sarungnya dan di goreskanlah garis tegak lurus di atas tulang tersebut sembari berkata berikan lah ini kepada Amru bin Ash. Sekembalinya lagi kemesir dan diberikanlah tulang titipan khalifah tadi sang gubernur gemetar dengan muka pucat nya, sementara orang Kristen dihadapannya penuh keheranan. Kemudian bertanya apa yang membuatmu gemetar wahai gubernur? Tulang ini memberikan pesan kepadaku untuk berbuat adil dan lurus selurus goresan pedang pada tulang ini, kalau saja perbuatanku melenceng jangankan daging, tulang sekeras unta pun bisa di goresnya oleh pedang khalifah jawab gubernur. Dan pada akhirnya Kristen tersebut masuk islam setelah kagum melihat kesederhanaan pemimpin dan keadilan serta ketegasannya lalu di infakkanlah tanah tersebut untuk dijadikan masjid.
Lanjut lagi keperjalanan saya mengunjungi masjid paling bersejarah di mesir . rute dimulai dari mukattam kota diatas bukit di daerah uptown cairo, dari bukit ini kita bisa melihat kota kairo dengan utuh bahkan dua piramida besar terlihat jelas diantara tumpukkan gedung-gedung. Perjalanan dari mukattam memakan waktu 30 menit lebih, terlihat orang sudah mulai berdatangan dari berbagai daerah padahal sholat akan dimulai 4 jam kemudian. Dalam radius limaratus meter dari arah kiri masjid, jalanan umum sudah di blokir untuk dipakai sholat. Toko-toko tampil diluar biasanya terlihat Tiba-tiba seorang gadis mesir berparas cantik memotong perjalanan kami bertiga sambil menyodorkan 3 bungkus Ruz billaban (nasi semi bubur dicampur susu) sembari berkata..tafadhol khudz lil iftar..silahkan ambil buat buka. Alhamdulillah seru kami. Masih ada perempuan cantik yang peduli dengan kondisi kami bertiga..walau teman yg satu masih curiga akan adanya pelet dalam makanan ini :D. tiga jam menjelang tarawih kami beriga sudah berada tepat dihalaman masjid. Suasana didalam sudah tidak memberikan ruang, bisa dibayangkan kalo saya datang sehabis magrib atau pas adzan isya sebagaimana kawan saya yang datang menggunakan metro anfak (kereta bawah tanah). Dia hanya kebagian tempat persis di pelataran depan gereja maria girgys itu pun tanpa alas. Sempat terpikir kalau saja komplotan trio rw idrus, rt yos dan bendahara hakim dalam sinetron PPT membuka layanan tiket di masjid ini bisa jadi milionare mendadak tuh. Tapi untung tuh gembel cuman ada di sinetron bang jack..
Adzan isya sudah dikumandangkan terlihat jamaah sudah mulai tak sabar ingin mendengarkan suara merdu Syekh jibril yang sudah menjadi imam rutin semenjak tahun 1996 di masjid Amru pada malam 27 ramadhan. Dan benar saja memasuki rakat per rakaat tarawih kali ini mempunyai pengalaman tersendiri membuat setiap jamaah tidak akan kapok untuk datang kembali ditahun berikutnya, terdengar isakan tangis jamaah kanan kiri depan belakang ketika sang imam mulai membacakan ayat Alquran setelah al fatihah.. bagaimana tidak menangis, sang imam mebacakan dengan jelas dan penuh perasaan ayat yang bercerita tentang pedihnya adzab dan siksa Allah di neraka kelak di saat pintu neraka tertutup pada malam ini, sang imam rupanya tahu benar kapan ayat ini tepat dibacakan seolah mengajak kita untuk mengintip dibalik pintunya yang tertutup betapa pedihnya siksa itu wahai saudaraku.. mumpung masih ada waktu mumpung pintu lagi tertutup bersegeralah memohon ampun dari NYA. Kalau kita pernah mengikuti konser music live, kita akan melihat sang penyanyi akan membabi buta menggeber penonton untuk terus berjingkrak entah itu dengan hentakan drumnya atau dengan pukulan gendangnya, maka hal yang sama pun terjadi hanya saja sang imam terus menggeber dan menyedot air mata jamaah dengan ayat-ayat kebengisan dan kekejaman, jamaah bukan hanya di suguhkan dengan gambaran pedihnya siksaan itu, tetapi jamaah juga diajak untuk menyaksikan betapa ngeri dan dahsyat nya hari kiamat itu, lebih ngeri dari film the day after tomorrow atau bahkan lebih ngeri dari film 2012.. dengarlah sang imam membacakan dengan jelas penuh penghayatan penggalan surat Alqiyamah… Sampai tiba pada rakaat terakhir witir sang imam mengajak ribuan jamaah untuk memohon sebanyak-banyaknya dimalam yang lebih baik dari seribu bulan. Tak tanggung-tanggung puluhan harapan dan permintaan di muntahkan dalam qunut yang memakan waktu 35 menit lebih ini. Kasus-kasus kekinian mendapat porsi banyak untuk dapat solusi nya seperti memohon pemimpin yang adil bagi negri mesir, memohon kebaikan bagi para muslim Libya,suria,dan yaman. Serta tidak ketinggalan juga sang imam memohon akan keselamatan nasib sudara kita di Somalia dari kelaparan yang berkepanjangan.
Pukul 12 tengah malam tepat imam menutup salam terakhirnya setelah empat jam menggeber jamaah tanpa ampun dan ini adalah merupakan tarawih tergokil pertama saya. Yah saya namakan tarawih ini dengan istilah tergokil merujuk kedalam arti bahasanya yang terdiri dari dua kata Go yang berarti pergi dan Kill yang berarti membunuh. Artinya silahkan pergi mengunjungi masjid Amru bin Ash untuk Shalat Tarawih dan kamu akan mendapati dirimu seperti mati terbunuh kaku berdiri empat jam tak berdaya terbius oleh ayat-ayat quran.

Katamea.

nasib sang imam (jilid dua)

Dua hari yang lalu saya sengaja menyempatkan lagi sholat tarawih di masjid yang bukan biasanya, tepatnya di masjid Annur, Gyza Station Katamea. Sudah menjadi rutinitas tahunan kalau pada malam-malam terakhir ramadhan saya selalu keliling Masjid-Masjid sekedar untuk mengikuti Sholat tarawih sebagaimana di Indonesia ada istilah tarling(tarawih kelilling). Walau bukan Masjid-Masjid besar seperti Masjid Al Azhar di Darrosah, Masjid Sayyidina Husen yang ada di Khan Khalili, Masjid Imam As syafii, Sultan Hasan dan Rifai di Fustat ibu kota mesir dulu, juga masjid Amru bin Ash yang ada di bilangan Majma ul Adyan atau Religious community karena letaknya yang bersebelahan dengan Gereja Maria Girgys dan Sinagog milik Yahudi, sebagaimana yang saya lakukan tahun kemarin. Kali ini cukup mengelilingi masjid-masjid yang ada di sekitar masakin el arabiya katamea. Walau pun district ini hanya sebuah kota kecil.(konon dulu di sini adalah tempat penampungan korban gempa besar yang menguncang mesir tahun 90an) namun masjid yang ada lumayan banyak terbilang ada 8 masjid. Dua masjid besar dan sisanya masjid-masjid kecil namun jamaahnya tetap penuh.
Masjid Annur adalah masjid yang paling besar di District Masakin el Arabiya boleh di bilang masjid agungnya warga sini. Atas dasar inilah saya sengaja menyempatkan sholat tarawih di sini , berharap dapat imam yang lumayan cocok dengan saya, mengingat dua atau tiga tahun yang lalu saya pernah tinggal di kawasan masjid ini dan mendapati imam nya cukup bagus walau tidak sebanding dengan imam masjid As salam di daerah Nasr city dengan Syekh Yasir salamah nya atau Masjid Amru bin Ash dengan Syekh jibrilnya yang mampu menyedot jamaah sampai satu juta lebih di malam ke 27 nya. Walaupun demikian masjid Annur cukup berada di tengah-tengah tidak terlalu kurang dan tidak terlalu bagus cukup adil.
Pada permulaan sholat Isya saya cukup dipuaskan dengan bacaan sang imam, walau tidak seperti beberapa tahun yang lalu karena imam yang berbeda. Namun lagi lagi dan lagi, memasuki rakaat pertama tarawih saya di kecewakan lagi oleh bacaan sang imam, kali ini jauh lebih lebay dari imam sebelumnya yang ada di kawasan Gami station, hati saya pun kembali di guncang oleh kegundahan yang tak terhingga, bahkan pada rakaat kali ini saya malah teringat akan tullisan saya yang lalu sambil berkata dalam hati ..wah kayanya bakal ada catatan nasib sang imam jilid dua nih, Astagfirullohal adzim. Dosa siapakah ini ya Allah.
Selesai salam sang imam langsung nancap gas untuk melanjutkan tarawih selanjutnya tanpa meninggalkan spasi . mungkin supaya tidak ada celah bagi makmum untuk mengkudeta dirinya ..hehehehe.. Dua salam sudah kini tiba saatnya untuk ceramah (di mesir kegiatan ceramah atau kultum, dilakukan di pertengahan shalat tarawih ). Pada saat ini lah saya bertanya kepada teman yang duduk di samping saya, dia orang Indonesia kebetulan tinggal di kawasan ini. Saya tanyakan kepadanya apakah imam ini yang menjadi imam sholat tarawih kemarin? Teman saya hanya tersenyum manis sambil berkata; sebenarnya imam ini sudah di protes oleh para makmum beberapa hari yang lalu karena bacaan nya yang sangat lebay.. saya pun bertanya lagi sambil penasaran berharap dapat bahan untuk catatan kali ini. Dia pun lalu bercerita panjang lebar.. beberapa hari yang lalu jamaah sini protes karena bacaan imam yang terlalu lebay. Protes dilakukan tepat setelah sang imam salam dan menjelang shalat selanjutnya..perlu diketahui bacaan imam tadi sudah sangat terlalu lebay, bahkan sudah menyerupai bacaan pada musabaqoh tilawatil Quran atau dalam istilah ilmu qiroah, dia sudah memakai bacaan mujawadah(sebuah bacaan yang biasa di pakai pada lomba-lomba MTQ seperti muammar) bukan tartil lagi sebagaimana mestinya bacaan pada waktu sholat. Bayangkan saja dalam satu ayat dia bisa mengulangi bacaan nya sampai tiga kali jelas keterlaluan.
Kembali teman saya melanjutkan ceritanya.. bahkan seorang demonstran pada waktu shalat kemarin tak segan-segan menuding sang imam sudah meruksak kaidah ilmu tajwid demi melanggengkan irama bacaan,demonstran juga keudian menerangkan bagaimana hukum tajwid atau bacaan pada Alquran , dia menerangkan berapa jumlah harakat atau ketukan pada mad tabii yang semestinya, sementara sang imam membacanya lebih dari yang seharusnya mungkin tiga kali lipat ..belum lagi suara yang terlalu keras sehingga membuat telinga sedikit bising karena antara mulut imam menyentuh tepat pada mik . demonstran lain berteriak..ya syeekhh khaaffiff sautak. Syeekhh pelankan suara anda. Saya potong omongan teman saya tadi sembari mengajukkan pertanyaan lagi; terus kenapa imam ini masih bisa nangkringin tuh tahta, padahal sudah tidak mendapat restu dari jamaah, bukankah imam yang baik adalah yang di ridoi oleh jamaah nya..kenapa juga pengurus masjid masih membiarkan imam terus menguasai tahtanya dan … belum juga selesai pertanyaan saya , kini giliran teman saya yang memotong ucapan saya sembari menjelaskan, sebenarnya semenjak kejadian demonstrasi jamaah atas bacaannya, sang imam sudah menyatakan dan bersedia mengundurkan diri dan tidak mau lagi menjadi imam di masjid ini. Tetapi atas pertimbangan pengurus masjid yang ternyata satu daerah dengan imam tadi, merasa kasihan kalau harus di berhentikan di tengah jalan sementara dia sengaja di datangkan jauuh dari luar kairo, ditambah lagi tidak ada imam yang bersedia memimpin sholat tarawih sampai khatam, yang siap hanya sampai pertengahan shalat saja artinya mesti giliran.. Dan tiba-tiba.. suara keras membuyarkan obrolan kami..kholass ya syekhh al waktu lissolaahh…sudah lah syekh sekarang waktunya untuk sholat.. begitu teriak sang demosntran memprotes syekh yang terlalu panjang berceramah, kultum mungkin kalo istilah kita kuliah tiga puluh menit.. Entahlah saya juga bingung kenapa sedemikian beraninya makmum ini memprotes imam, bisa di bayangkan kalo ini bisa terjadi di Indonesia.. dalam benak saya mungkin warga mesir masih di liputi emosi revolusi sehingga kepemimpinan dalam bentuk apapun kalau tidak memperhatikan nasib warga nya akan ditentang dengan lantang, diktator saja bisa dia tumbangkan apalagi kalo sekedar imam masjid .. dan episode shalat tarawih selanjutnya di ganti oleh imam yang baru, imam pilihan jamaahnya, terbukati ketika selesai shalat para jamaah mengelu-elukan sang imam yang baru sembari berteriak.. Allah yarham alaik ya andunisi..smoga Allah memberkahi mu wahai orang Indonesia.. yah imam itu berasal dari indonesia.

Katamea. 24 ramadhan

nasib sang imam


Maha benar Allah dengan segala firma NYA, ketika melarang hambanya untuk berbuat lebay… yah lebay, Sebuah perbuatan yang berlebih-lebihan atau melampau batas yang dalam bahasa Alquran disebut dengan istilah mu’tadiin. Segala perbuatan kalau dilakukan dengan lebay maka itu tidak akan di sukai oleh Allah, apakah itu perbuatan baik, terlebih perbuatan buruk. Berlebih-lebihan tidaklah sama dengan berbuat banyak, karena dalam berbagai kesempatan Allah justru selalu menganjurkan berbuat banyak, dengarlah firman NYA Dan sebutlah nama Allah sebanyak-banyaknya. Bahkan orang yang menyebut nama NYA atau berdzikir dengan jumlah yang sangat sedikit termasuk kedalam golongan orang yang munafik yaitu yang dihadapan orang banyak menampakkan ke imanannya sementara di dalam hati nya terdapat kekufuran. Berlebih-lebihan atau melampau batas bukanlah berarti berbuat banyak, tetapi melampau batas adalah melakukan sesuatu di atas normal atau di atas batas kita biasanya yang dalam bahasa sekarang disebut dengan istilah lebaaayyy.. padahal Allah sendiri tidaklah membebani hamba NYA diatas kadar kemampuannya. so please deh jangan lebay.
Ramadhan kali ini saya dibuat risih dengan hal-hal yang lebay.. lihatlah hal di sekeliling kita baik itu dari televisi atau dikehidupan sehari-hari kita banyak hal yang lebaay nya. Namun diantara sekian kelebayyan nya hal yang sangat mengganggu saya adalah imam yang lebay.. yah imam yang lebay. Ini saya anggap paling janggal karena menyangkut dan melibatkan banyak orang.
Hal itu bermula ketika saya dan teman-teman melaksanakan sholat taraweh di bilangan masjid awal masakin el arabiya katamea, 3rd settlement new cairo, Baru saja rakaat pertama hati saya sudah mulai masygul dengan cibiran akan bacaan sang imam…berkali-kali saya hilangkan kegundahan hati ini namun malah bertambah dan menjadi-jadi ketika sang imam tak kunjung ruku. Astagfirullohal adzim. Dosa siapakah ini ya Allah. sholat yang seharusnya menjadi ladang berdzikir kepadamu malah menjadi tempat cacian dan cibiran kepada sang imam walau dalam hati hanya karena ulah sang imam. Salam pertama sudah selesai dan saya masih terus mengikuti sampai akhirnya selesai juga tuh sholat dan sang imam meninggalkan tahtanya.. tak mau hanya menjadi beban pikiran yang terpendam, saya utarakan kegundahan dan keluhan saya selama sholat terhadap imam tadi kepada teman-teman. Dan subhanallah..ternyata respon teman-teman pun sama. Seorang teman yang berasal dari daerah gyza station berujar; memang imam itu sangat lebay..dia dulu di masjid daerah saya cuman karena banyak yg kurang suka akhirnya di lempar ke daerah sini. Hmmm ternyata bukan cuman dalam sinetron PPT saja seorang merbot masjid di usir, sang imam pun bisa di kudeta kalau tidak pernah memperhatikan keluhan sang makmum. Tragis memang tapi itulah sebuah pembelajaran kepada siapa saja yang menjadi imam dalam hal apapun dan imam solat adalah contok akan kepemimpinan.
Cerita kekesalan dan keluhan kami rupanya tak cukup sampai di sana, sepulangnya ke rumah. Seorang teman sekaligus sesepuh dalam rumah kami pun bercerita tentang hal yang sama.. sampai tiba saatnya pada suatu malam selepas shalat isya menjelang shalat tarawih ketua takmir masjid tersebut mempersilahkan sang imam untuk meninggalkan tahtanya dan digantikan dengan imam baru pilihan para makmum.
Sebenarnya bukan lama atau tidak nya durasi shalat yang saya keluhkan, hanya saja kejujuran sang imam di hadapan para makmum termasuk saya karena bagian dari makmum yang menjadi kekesalan dan ganjalan dalam shalat sehingga mengurangi kekhusyuan. Karena kalau imam jujur dalam setiap rakaatnya berapapun lamanya sholat itu pasti akan tetap mempunyai banyak makmum seperti yang terjadi di uptown cairo mukattam yang dalam satu salam tarawihnya memakan waktu 30 menit sedangkan jumlah tarawihnya adalah 23 rakaat.
Apabila kita mendapati sang imam dalam sholat jahr (yang dikeraskan bacaannya) dia membacakan fatihahnya dengan irama yang aduhai membius para makmum dan tentu dengan durasi yang lama, sehingga tanpa di sadari para makmum pun membacakan fatihah dengan irama yang sama pada rakaat selanjutnya, tetapi Astagfirulloh, baru saja setengah alfatihah sang imam sudah ruku…kenapa bisa secepat ini. Padahal tadi dia begitu lambat membacanya. Apakah karena rakaat pertama dia membacanya dengan keras sehingga semua makmum bisa mendengarkan alunan suaranya, sementara pada rakaat ketiga dia membaca nya diam-diam sampai tergesa-gesa karena tak ada makmum yang mendengarnya.? Padahal makmum butuh kejujuran, bukan irama dan pencitraan bacaan sehingga pada rakaat selanjutnya makmum tidak harus tergusur oleh bacaan sang imam yg tidak di ketahui . memang benar makmum harus turut kepada imam..dimana imam ruku maka makmum harus ikut rukuk, tetapi kalau posisinya seperti ini imam seolah-olah plin-plan tidak tegas dalam memberikan durasi satu rakaat nya…dan ini membuat makmum bingung.
Maka kepada siapa saja yang menjadi imam perhatikan lah apa maunya makmum dan ingat jangan lebaayy..


Semoga tulisan ini bukanlah untuk mencari pembenaran akan ketidak sukaan saya terhadap perbuatan orang lain naudzubillahi min dzalik.




katamea, ramadhan 1432

Kamis, 05 Agustus 2010

jangan mengkultuskan ramadhan

Ramadhan..satu dari dua belas bulan hijriyah yang paling di gemari dan di favoritkan oleh seluruh umat islam, bulan yang penuh dengan berkah, magfirah dan rahmah, dan satu hal yang takl pernah ter ekspos dari ramadhan adalah, bulan yang penuh dengan "kontra versi". mulai dari penetapan awal dan akhirnya, jumlah raka'at taraweh, dan yang lainnya. namun terlepas dari "kekurangan" tersebut, tak mengurangi keberkahan bulan ini, sehingga kerinduan akan hadirnya pun selalu di nantikan oleh jutaan ummat muslim. menurut riwayat, ketika pada masa emasnya islam, para sahabat semoga Allah meridloinya selalu merindukan kedatangan ramadhan enam bulan sebelum nya, fantastis. sebuah kerinduan yang teramat dalam dan itu bukan gombal atau rayuan belaka karena mereka mampu mereflesikan kecintaanya ketika mereka bertemu dengan ramadhan.
kini, berabad-abad sudah berlalu dari masa emas itu dan kerinduan akan ramadhan masih terpatri di sanubari setiap muslim. namun kerinduan dan kecintaan akan ramadhan kini seakan hanya sebatas omongan belaka, semua penuh gombal segombal syair-syair religi yang menghiasi layar televisi di bulan yang suci ini, atau mungkin segombal kain-kain yang menutupi sebagian kecil dari rambut para selebriti. lantas kalau sudah begini, apa arti dari cinta dan rindu kita kepada ramadhan. ? puasa kah? sadakah kah? qiyamullail kah? atau amalan baik yang lainnya kah? tanpa mengurangi rasa hormat juga tanpa menafikan keberkahan di bulan yg suci ini, kalau saja hanya puasa yang di harapkan dari ramadhan, bukankah di bulan-bulan yang lain pun masih banyak puasa yang tak kalah pahalanya..
1.puasa senin kamis.
2.puasa putih pada tgl 13,14,15 setiap bulan hijriyah kecuali dzulhijah
3.puasa tasua, asyuro.
4.puasa daud.
5.puasa 6hari di bulan syaawl
- kalau hanya sedekah . sedekah di luar ramadhan pun masih terbuka lebar pahalanya..
-kalau hanya mengharapkan qiiyamullail.. klenapa hanya di ramadhan saja, bukankah rasul juga melaksanakan qiyamullail bahkan sampai pecah2 kakinya.
-kalau mengharapkan zakat, bukankah diluar ramadhan zakat profesi, dan sejenisnya juga masih tetap jadi kewajiban..
tanpa berniat mengajak untuk meninggalkan ritual ramadhan, namun sebagai saling mengingatkan sesama manusia, sesungguhnya ramadhan sama dengan bulan-bulan yang lainnya, maka kalau saja niat ibadah dan amal baik kita hanya kaerna ramadhan, sesungguhnya ramadhan akan pergi meninggalkan kita, dan kita tidak tahu apakah akan bertemu dengannya lagi atau tidak, tapi baarng siapa yang niat ibadahnya dikarenakan sema-mata karena Allah, sesungguhnya Allah ada dan tidak akan pergi meninggalkan kita.

Kamis, 08 Juli 2010

celoteh syekh azhar

artis identik dengan dunia hedonis dan hura-hura, terlebih bagi mereka yg kental banget dengan isis religinya.
syahdan..dinegeri yg nun jauh di sana..di negeri yg berjuluk ummu dunia..terlahir seorang artis kenamaan..dia seorang aktor kawakan di tempatnya.. film-filmnya banyak menghiasi negeri tersebut.. tak jarang adegan panas pun selalu menghiasi actingnya.. artis tersebut bernama 'adil imam'.
sebagai penjaga moral bangsa.. sekaligus ummat nya..para syekh2 azhar merasa terganggu dengan adegan2 artis tersebut.. akhirnya "fatwa" pun di keluarkan dari universitas yg paling tua itu..sambil berceloteh para syekh pun berucap.. "Awwalu man yadkhulul jannah imamun aadilun..wa awwalu man yadkhulu annaaro adil imam" (org yg paling awal masuk surga adalah imam yg adil..dan org yg paling awal masuk neraka adalah adil imam)

Sabtu, 19 Juni 2010

kisah si raja singa

akhir-akhir ini hampir tak ada satupun media indonesia yang tidak memberitakan tentang kisah video ariel sang vokalis grup musik kenamaan dari bandung(nama grup musik tidak di sebutkan, konon katanya nama itu sudah tidak sah lagi di sandang oleh ariel cs). dan dengan terpaksa saya pun melihat video tersebut karena bagaimanapun, itu adalah naluri lelaki bahkan mungkin fitrah manusia sekaligus sebagai ungkapan penghargaan atas jerih payah seorang sahabat yang sudah mengunduh berjam-jam dengan kondisi koneksi internet yang sungguh sangat terlalu.. entah para wartawan ataupun insan pers sudah pada tahu bahwa sudah hampir tidak ada yang tidak tahu tentang kisah itu, tapi mengapa media masih terus-terusan "memberitakan" tentang hal itu..bukan kah pungsi media adalah sebagai mediator berita, kalaulah berita itu sudah sampai kepada sasaran, kenapa masih terus di beritakan, adakah berita yang masih belum terungkap dari kisah sang raja singa itu..keaslian video kah yang masih di sangsikan...?? hukuman bagi pelaku kah yang masih di perdebatkan??? atau penyebar video kah yang masih gentayangan???... namun yang jelas kini pembaca diambang khilafiyah,,antara yang membela pelaku, paling tidak dalam hal ini mereka yang menganggap wajar akan perbuatan bejat itu. dan yang mencela nya.. (to be continued....)