Sabtu, 19 Juni 2010

kisah si raja singa

akhir-akhir ini hampir tak ada satupun media indonesia yang tidak memberitakan tentang kisah video ariel sang vokalis grup musik kenamaan dari bandung(nama grup musik tidak di sebutkan, konon katanya nama itu sudah tidak sah lagi di sandang oleh ariel cs). dan dengan terpaksa saya pun melihat video tersebut karena bagaimanapun, itu adalah naluri lelaki bahkan mungkin fitrah manusia sekaligus sebagai ungkapan penghargaan atas jerih payah seorang sahabat yang sudah mengunduh berjam-jam dengan kondisi koneksi internet yang sungguh sangat terlalu.. entah para wartawan ataupun insan pers sudah pada tahu bahwa sudah hampir tidak ada yang tidak tahu tentang kisah itu, tapi mengapa media masih terus-terusan "memberitakan" tentang hal itu..bukan kah pungsi media adalah sebagai mediator berita, kalaulah berita itu sudah sampai kepada sasaran, kenapa masih terus di beritakan, adakah berita yang masih belum terungkap dari kisah sang raja singa itu..keaslian video kah yang masih di sangsikan...?? hukuman bagi pelaku kah yang masih di perdebatkan??? atau penyebar video kah yang masih gentayangan???... namun yang jelas kini pembaca diambang khilafiyah,,antara yang membela pelaku, paling tidak dalam hal ini mereka yang menganggap wajar akan perbuatan bejat itu. dan yang mencela nya.. (to be continued....)

Selasa, 15 Juni 2010

Laki-laki jangan marah.

Kalau tidak bisa berbuat ramah...tahanlah semua amarah...laki-laki jangan marah. Keperkasaan yg tuhan kasih bukan berarti kamu berhak marah...ada yg bilang orang yang perkasa adalah yg mampu menahan amarah...laki-laki jangan marah. Marah tak selalu berhadapan dengan lemah...diam bukan berarti lemah...marah simbol kekalahan..laki-laki jangan marah. Tak peduli benar atau salah...yg jelas marah tidak menyelesaikan masalah...bukankah musa di utus untuk berkata lembut kepada firaun yg keras kepala...kenapa kita harus marah kepada makhluk yg penuh lemah lembut...laki-laki jangan marah.

Kamis, 10 Juni 2010

sang pendusta visa

carilah harta sebanyak-banyaknya sebagaimana para koruptor...
demikian motto hidupnya. suara kemarahan atas nasib dirinya..terlahir dengan kondisi dunia yang mengharuskan dia membenci akan sebuah kenyataan..
ucapnya,kenyataan itu pahit,,sangatlah pahit. namun di balik segala kepahitannya..tersimpan harapan dan cita-cita yang manisnya mengalahkan para jumawa..

kisah seorang mahasiswa yang terpaksa menjadi pahlawan devisa di negeri
para anbiya.
tak pernah terpikirkan olehnya untuk menjadi seperti ini, melewati hari-harinya yang tak pernah sesuai dengan kata hatinya. menjadi kuli, koki dan kini menjadi tukang bersih-bersih dan nyuci..
sebenarnya tak ada yang salah dengan job seprti itu, dia pun mengakuinya itu bukan perbuatan yang hina,
bahkan hal seperti itu masih jadi incaran yang katanya mahasiswa.
tapi..dia merasa jadi orang paling dusta se jagad raya. dusta kepada dirinya..dusta kepada suara hatinya...dusta kepada orang tuanya.. dusta kepada teman-teman dan gurunya.. dan yang pasti dia dusta terhadap visa nya.
sesekali dia terlihat murung meratapi akan perubahan identitasnya..
dan tak jarang dia selalu menanyakan tentang 'tugas'nya. apakah untuk mengikuti kata visa, atau mendustakannya..
mamndiri adalah sebuah keharusan apalagi di negri orang.. tapi bukan seperti ini,ucapnya dalam kesendirian.
baginya, kemandirian bukan berarti harus melawan arus. jalur ku bukan di sini..ini bukan pilihan..ini adalah tuntutan. yah sebuah tuntutan kenyataan yang pahit, ucapnya lagi penuh emosi dan kemarahan jiwa.
hmmm.. sejenak dia plash back. merekam jejak ulang kisah hidupnya lima tahun ke belakang. sepintas terlihat cukup puas dengan masa lalu itu. tugas ke mahasiswaannya selesai sudah dalam waktu yang normal dan tentu dengan nilai yang tak kalah memuaskan untuk ukuran para pendusta visa.. tapi, lagi-lagi dia berontak, ini bukan jalur ku.
dia mungkin terlalu idealis kata orang-orang..tapi bukankah mahasiswa di tuntut harus mempunyai idealisme????
dia merasa tertinggal jauh oleh orang-orang yang terus mengikuti jalur visa nya...
dan kini dia sendiri menjalani sisa hidup nya sambil sesekali mencoba kembali menyapa impi jiwa yang sempat tertidur oleh deras dan kerasnya sisi dunia yang terus berputar membawa dirinya..
dia coba kembali berbalik menatap jejak langkah yang sempat terukir..
namun lagi-lagi dia merasa tertinggal jauh dari langkah-langkah teman nya yang berlalu cepat meninggalkannya dalam kesendirian..bersama para pendusta visa.
smoga masih belum terlambat..pinta nya dalam setiap saat.

tentang dia...






syaikh zayid 6 oktober.
villa tara.

Sabtu, 05 Juni 2010

prolog

dia tak banyak tahu tentang cinta...kalau itu lebih dari sekedar rasa sayang..
dia tak banyak tahu tentang cinta...kalau itu tidaklah mesti harus bersama..
dia tak banyak tahu tentang cinta...kalau itu bukanlah keinginan untuk memiliki..

dia pun tak banyak mengerti ketika rasa sayang dan ingin bersama bersatu melebur menjadi satu dalam jiwa..terhadap dua anak manusia.
dia pun diam membisu ketika setiap satu dari mereka berkata..saya atau dia...
tak pernah terpikirkan olehnya untuk memilih..yang dia mau hanyalah mereka berdua bersama...
dan lagi, dia bertanya dalam jiwa, apakah ini cinta???...kenapa dia bisa ganda???

tentang seseorang...