Kamis, 05 Agustus 2010

jangan mengkultuskan ramadhan

Ramadhan..satu dari dua belas bulan hijriyah yang paling di gemari dan di favoritkan oleh seluruh umat islam, bulan yang penuh dengan berkah, magfirah dan rahmah, dan satu hal yang takl pernah ter ekspos dari ramadhan adalah, bulan yang penuh dengan "kontra versi". mulai dari penetapan awal dan akhirnya, jumlah raka'at taraweh, dan yang lainnya. namun terlepas dari "kekurangan" tersebut, tak mengurangi keberkahan bulan ini, sehingga kerinduan akan hadirnya pun selalu di nantikan oleh jutaan ummat muslim. menurut riwayat, ketika pada masa emasnya islam, para sahabat semoga Allah meridloinya selalu merindukan kedatangan ramadhan enam bulan sebelum nya, fantastis. sebuah kerinduan yang teramat dalam dan itu bukan gombal atau rayuan belaka karena mereka mampu mereflesikan kecintaanya ketika mereka bertemu dengan ramadhan.
kini, berabad-abad sudah berlalu dari masa emas itu dan kerinduan akan ramadhan masih terpatri di sanubari setiap muslim. namun kerinduan dan kecintaan akan ramadhan kini seakan hanya sebatas omongan belaka, semua penuh gombal segombal syair-syair religi yang menghiasi layar televisi di bulan yang suci ini, atau mungkin segombal kain-kain yang menutupi sebagian kecil dari rambut para selebriti. lantas kalau sudah begini, apa arti dari cinta dan rindu kita kepada ramadhan. ? puasa kah? sadakah kah? qiyamullail kah? atau amalan baik yang lainnya kah? tanpa mengurangi rasa hormat juga tanpa menafikan keberkahan di bulan yg suci ini, kalau saja hanya puasa yang di harapkan dari ramadhan, bukankah di bulan-bulan yang lain pun masih banyak puasa yang tak kalah pahalanya..
1.puasa senin kamis.
2.puasa putih pada tgl 13,14,15 setiap bulan hijriyah kecuali dzulhijah
3.puasa tasua, asyuro.
4.puasa daud.
5.puasa 6hari di bulan syaawl
- kalau hanya sedekah . sedekah di luar ramadhan pun masih terbuka lebar pahalanya..
-kalau hanya mengharapkan qiiyamullail.. klenapa hanya di ramadhan saja, bukankah rasul juga melaksanakan qiyamullail bahkan sampai pecah2 kakinya.
-kalau mengharapkan zakat, bukankah diluar ramadhan zakat profesi, dan sejenisnya juga masih tetap jadi kewajiban..
tanpa berniat mengajak untuk meninggalkan ritual ramadhan, namun sebagai saling mengingatkan sesama manusia, sesungguhnya ramadhan sama dengan bulan-bulan yang lainnya, maka kalau saja niat ibadah dan amal baik kita hanya kaerna ramadhan, sesungguhnya ramadhan akan pergi meninggalkan kita, dan kita tidak tahu apakah akan bertemu dengannya lagi atau tidak, tapi baarng siapa yang niat ibadahnya dikarenakan sema-mata karena Allah, sesungguhnya Allah ada dan tidak akan pergi meninggalkan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar